Sunday, June 23, 2013

HACKTIVISM

Istilah "Hack" sudah sering sekali kita jumpai di era modern ini. Apalagi orang-orang yang sudah tahu menggunakan komputer dan mengakses internet. Seperti halnya di dunia nyata ,pastilah ada pihak-pihak yang mencoba merugikan kita entah untuk iseng saja ataupun untuk tujuan tertentu.

Mereka yang suka mempelajari suatu sistem , mencari celah atau kelemahan dari suatu sistem,kemudian membobolnya. Dalam dunia internet orang yang melakukan tindakan-tindakan ini dikenal dengan sebutan "Hacker". Dalam melakukan tindakannya ini para Hacker tentu saja mempunyai alasan mereka sendiri, berikut beberapa alasan mereka melakukan Hacktivism :

1.Thrill Seekers (Pencari Tantangan)

Ini merupakan alasan yang paling sering terjadi di dunia internet, contohnya saja banyak anak-anak remaja dengan rasa keingintahuan-nya yang tinggi mencoba untuk melakukan tindakan Hacktivsm hanya untuk mendapat rasa puas dan bangga karena dapat menembus suatu sistem tanpa peduli bahwa aktivitas-nya ini telah merugikan orang lain.

2.Organized Crime
Yang ini adalah alasan yang buruk ,dimana para Hacker Profesional yang terorganisasi melakukan tindak kejahatan. Biasanya bentuk kejahatan ini bertujuan dalam bidang ekonomi seperti pembobolan bank atau rekening ,ataupun dalam hal sosial misalkan pencemaran nama baik. Dan para "Hacker" ini akan dibayar mahal oleh pihak-pihak yang merekrut mereka.

3.Terrorist Groups
Dimana para Hacker Profesional melakukan tindak "Terorisme".
Di zaman modern ini,para teroris melihat bahwa internet merupakan media yang cukup efektif untuk melakukan aktivitas teror-nya ,khususnya ditempat-tempat strategis atau tempat-tempat vital bagi suatu negara misalkan : instansi pemerintahan,perusahaan listrik,jaringan perbankan,pusat transportasi publik,dan sebagainya. Mereka menyadari dampak dari melakukan tindakan terorisme melalui internet seperti akan menjadi dampak yang sangat besar.

4.Nation-states
Yang ini adalah hacker yang baik, dimana para Hacker Profesional membantu pihak negara untuk mengamankan arsip-arsip dan kemanan jaringan negara agar tidak dibobol atau diketahui oleh pihak lain.
Biasanya direkrut dan latih oleh pihak negara.

Berikut beberapa tipe-tipe Hacker menurut Richardus Eko Indrajit, yaitu:

1. Black Hats
adalah sekumpulan individu-individu dengan keahlian di bidang keamanan komputer yang bertujuan untuk melakukan tindakan destruktif pada sistem komputer tertentu demi mendapatkan imbalan tertentu atau yang biasa dikenal dengan sebutan crackers

2. White Hats
adalah sekumpulan individu profesional yang memiliki keahlian dalam bidang internet yang bertugas untuk menjaga keamanan suatu sistem komputer agar tidak dapat ditembus atau dirugikan oleh pihak penyerang

3. Gray Hats
adalah kumpulan orang-orang yang terkadang melakukan kegiatan yang bersifat merugikan tetapi di lain waktu melakukan kegiatan yang bersifat melindungi pada keamanan sebuah jaringan komputer

4. Suicide Hackers
adalah orang-orang yang dengan sengaja menyerang objek-objek vital suatu negara untuk tujuan tertentu dan tidak khawatir terhadap ancaman hukuman yang akan diterimanya.


Berikut ini adalah tahap-tahap yang biasanya dilakukan oleh para hacker, yaitu:

1. Mengenali (Reconnaissance)
merupakan tahap persiapan dimana hacker mencari informasi sebanyak mungkin menyangkut sasaran sistem yang ingin diserang.

2. Mencari jalan masuk (Scanning)
merupakan tahap dimana hacker mencari celah untuk memasuki sistem.

3. Menjadi super user (Gaining access)
merupakan tahap dimana hacker mulai melakukan penetrasi ke dalam sistem yang biasanya diserang pada bagian rapuh atau kurang pengamanan. Hal ini dapat dilakukan salah satunya dengan pembajakan hak akses (session hijacking) yang dapat membuat si hacker dapat masuk ke dalam sistem.

4. Meninggalkan kode untuk jalan masuk (Maintaining access)
merupakan tahap dimana hacker yang berhasil masuk ke dalam suatu sistem dapat melakukan berbagai hal, mulai dari hanya menuliskan pesan peringatan kepada pemilik sistem, hingga melakukan hal yang merugikan seperti mencuri data, mengacaukan konfigurasi, dll.

5. Membersihkan jejak (Clearing tracks)
merupakan tahap dimana hacker melakukan penghapusan jejak sehingga rekam jejak tidak dengan mudah mengungkap kegiatan hacking yang telah dilakukan.


Demikian tulisan saya mengenai Hacktivism, semoga tulisan saya ini dapat menambah pengetahuan pembaca sekalian. Bila ada kesalahan dalam penulisan saya mohon maaf.
Terima kasih.

Sumber :
E-Book Fenomena Hactivism dan Permasalahannya oleh Richardus Eko Indrajit

E-Book Mempelajari Cara Hacker Beroperasi oleh Richardus Eko Indrajit

No comments:

Post a Comment