Friday, June 28, 2013

Reward VS. Punishment

Tulisan ini sebenarnya akan saya posting pada bulan-bulan sebelumnya tetapi karena padatnya jadwal kuliah dan tugas-tugas bulan kemarin saya terpaksa menunda-nya,dan akan saya posting pada hari ini.
Pada pembagian tugas kuliah dalam pertemuan ini ,saya terpilih untuk menjelaskan materi mengenai "Reward Vs Punishment".
Motivasi,bicara mengenai motivasi tentunya kita semua tau bahwa saat ini motivasi merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan bekerja,belajar,dan lain sebagainya.
Banyak cara me-motivasi atau mendorong orang lain untuk menjadi lebih baik dan percaya diri,tetapi menurut saya solusi yang paling tepat untuk itu adalah dengan memberikan penghargaan untuk mereka yang bekerja dengan giat atau mereka yang mendapat prestasi. Sedangkan yang melakukan pekerjaannya dengan buruk atau melakukan kesalahan maka dia patut mendapat hukuman. Hukuman itu sendiri bermaksud untuk memberi dorongan pada mereka yang kurang bekerja dengan giat agar kedepannya bisa menjadi lebih baik dalam bekerja.

Reward
Dalam konsep manajemen Penghargaan (reward) dapat berarti suatu cara yang digunakan untuk memberikan motivasi kepada pegawainya. Tujuan utama dari Reward ini agar pekerja lebih giat bekerja dan menaati peraturan yang ada karena mereka termotivasi untuk mendapatkan hadiah atau bonus.Misalkan saja ,seorang karyawan yang bekerja setiap hari dengan giat dan berulang-ulang melakukan pekerjaan-nya tanpa melakukan kesalahan dan tidak diberi imbalan seperti kenaikan gaji,kenaikan pangkat,atau bonus tambahan , pastilah karyawan akan merasa kecewa,lelah atau bahkan bosan . Oleh karena itu cara motivasi "Reward" ini sangatlah efektif untuk mendorong karyawan dalam bekerja.

Punishment

Punishment dalam artinya itu merupakan hukuman ataupun sanksi. Dalam hal manajemen sanksi ini ,bila kita memberikan hukuman dengan bijak maka hal ini bisa menjadi motivasi bagi orang tersebut untuk memperbaiki diri kedepannya agar menjadi lebih baik.
Misalkan saja,seorang pekerja tidak menaati peraturan yang ada untuk tidak merokok di dalam ruangan ber-AC ,maka dari itu wajarlah pekerja tersebut mendapat warning atau sanksi dari atasan agar kedepannya dia menyadari untuk tidak melakukan hal tersebut dan menaati peraturan yang ada.
Punishment yang berperan dalam pembentukan perilaku antara lain :
- sifatnya mendidik, agar perbuatan sebelumnya yang tidak baik dapat di ubah ke ara yang lebih baik.
- membatasi tingkah laku. membatasi dalam hal ini agar perbuatan yang sebelumnya tidak terjadi berulang-ulang
- memperkuat motivasi dalam menjaga perilaku
Pilihan Rewards dan Punishment dalam hal menghadapi isu Keamanan Sistem dari Aspek Sosial
Sebenarnya dalam hal kemanan sistem ,metode Reward vs Punishment ini bekerja hampir sama dengan halnya aspek sosial.
Sebagai contoh ,sebuah perushaan besar dengan penghasilan yang besar tentu saja akan sangat menjaga kerahasian dari data dan dokumen-dokumennya. Maka dari itu mereka membuat aturan agar setiap karyawan yang menaati peraturan dan menjaga kerahasiaan perusahaan tersebut akan mendapat hadiah pada setiap pembagian gaji. Tetapi bagi mereka yang melakukan kesalahan atau tidak menaati peraturan yang ada baik disengaja ataupun tidak disengaja akan dikenakan sangksi sesuai dengan kesalahannya.
Dalam halnya menjaga keamanan sistem metode ini adalah yang paling banyak digunakan karena terbukti efektif untuk tetap membuat karyawan patuh pada aturan yang berlaku dan menjaga keamanan sistem tersebut ,entah karena karyawan ingin mendapatkan bonus atau karena karyawan takut untuk mendapat sangksi atau hukuman.

Demikian Tulisan saya mengenai Reward VS.Punishment ini ,bila ada kesalahan dalam penulisan saya meminta maaf. Dan semoga tulisan ini dapat berguna bagi pembaca sekalian.
Terima Kasih.

No comments:

Post a Comment